PARA JAWARA ROAD RACE 2012

 

                Di negara kita tercinta ini ada banyak masyarakat pencinta balapan motor. Mungkin karena terinspirasi dengan balapan motoGP dan MotoCross atau balapan-balapan kelas internasional lainnya. Karena kecintaan terhadap balapan inilah yang membuat anak-anak muda pada umumnya melakukan balapan-balapan liar. Dan dengan fakta bahwa sebagian besar pengendara motor di negara kita menggunakan moped atau yang biasanya kita sebut dengan “Motor Bebek”  yang memang harganya terjangkau, membuat pencinta balapan ini memodifikasi dan menjadikan tunggangan mereka sebagai motor balapan ala motoGP, MotoCross ataupun Drag Race. Melihat adanya balapan liar yang tentunya sangat beresiko kepada keselamatan, ada beberapa pihak yang mengambil inisiatif untuk mengadakan balapan resmi yang tentunya dilaksanakan dengan memperhitungkan faktor safety dari pengendara dan penonton. Dengan adanya race resmi seperti ini tentunya para pencinta balap liar bisa beralih ke balapan resmi untuk menyalurkan bakat, serta mendapatkan peluang untuk bisa berkarir hingga kelas international. Dari beberapa balapan resmi, ada yang paling banyak diminati oleh masyarakat, yaitu Road Race. Ada beberapa Road Race resmi yang popular dan mempunyai kelas, sebut saja Asia Road Racing Championship (ARRC), IndoPrix, MotoPrix, Yamaha Cup Race (YCR), Honda Racing Championship dan masih ada beberapa lagi. Dan pada kesempatan ini yang memang bertepatan merupakan penghujung tahun 2012 sehingga Gelar Juara Road Race baik kelas Nasional maupun Asia telah berhasil disabet. Berikut Rider_Man memuat artikel-artikel tentang para jawara Road Race 2012.

1. Hadi Wijaya (12) – Yamaha Jupiter Z

Podium tertinggi untuk kelas underbone 115 cc Asia Road Racing Championship  (ARRC) yang merupakan Road Race paling bergengsi di Asia, tahun ini berhasil digapai oleh pembalap Indonesia Hadi Wijaya yang merupakan pembalap tim (Yamaha Yamalube R9 Nissin KYT Tunggal Jaya).

Yang berperan penting dalam meraih prestasi ini tentunya adalah setingan motor dari Hawadis sang mekanik yang sudah sangat berpengalaman memodifikasi mesin Jupiter Z. Tunner asal Madura ini mempunyai rumusan yang terdiri dari tiga bagian dalam menyulap tunggangan Hadi ini. yaitu: kompresi rendah, pengapian dibikin lebih lambat, dan porting bensin masuk diperlebar. Semua itu disesuaikan menurut bahan bakar yang dipakai dan keadaan sirkuit yang besar. Dan hasilnya terbukti Paduan antara motor Jupiter Z, setingan Hawadis dan skil balap Hadi Wijaya berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang kelas Asia ini.

Mengutip kata-kata Hadi setelah mengunci gelar yang terbaik di ARRC 2012:

”Saya sangat senang bisa menjuarai kelas Underbone 115 cc lagi. Saya tidak menyangka bisa menutup gelar juara di Pen Bay karena ini adalah sirkuit baru di kalender ARRC. Terima kasih untuk Yamaha, mekanik-mekanik yang membuat set up motor dengan baik, dan terima kasih juga buat para sponsor atas dukungannya.”

Ungkap Hadi Wijaya yang saat itu telah membubuhkan kata-kata perayaan yang ditulis dalam bahasa Inggris pada t-shirt putih yang  dipakainya “Although it is difficult, I can still win and retain the Asia title back again (Walaupun sulit, Saya masih bisa menang dan mempertahankan titel juara Asia lagi)”

Congratulation…!!! Two big thumbs..!!!

DATA PEMBALAP:

• Nama Lengkap : Hadi Wijaya
• Tempat/Tanggal Lahir : Singkawang/19 Agustus 1979
• Nomor Punggung : 12
• Pertama Balap: 1998
• Balap Nasional : 2004
• Prestasi Balap:

2008 – Runner Up IP

2010 – Winner Asia Underbone 115 cc

2011 – Runner Up Asia Underbone 115 cc

2012 – Winner Asia Underbone 115 cc  

 DATA MODIFIKASI:

• Ban belakang : FDR 80/90-17
• Ban depan : FDR 80/90-17
• Knalpot : R9
• CDI : BRT
• Karburator : Mikuni TM24

2. Ahmad Yudhistira (33)  – Kawasaki Edge

Sang jawara tahun 2012 untuk kelas 125 cc IndoPrix yang merupakan ajang balapan road race yang paling bergengsi di Indonesia adalah Ahmad Yudhistira. Dengan timnya Kawasaki NHK Rextor Manual Tech dan sang mekanik Ibnu Sambodo berhasil mengalahkan para pesaingnya. Taktik Ibnu dalam mengakali Kawasaki Edge pacuan Ahmad yang bobotnya di atas rata-rata adalah dengan meminta sang racer untuk mengurangi berat badan sekitar 8 kg. Ini menurutnya adalah jalan yang lebih ideal ketimbang memangkas body motor yang tentunya akan menghabiskan dana yang lebih. Selain bobot, Edge juga mempunyai kelemahan pada posisi rakeyang terlalu centang sehingga motor kurang maksimal saat berada di tikungan. Untuk itu sang mekanik memundurkan posisi kemudi menjadi 26 derajat yang awalnya 27 derajat. Dan terbukti taktik Ibnu Sambodo berpadu dengan skil balap Ahmad Yudhistira menghantarkan Kawasaki sebagai pemegang gelar tertinggi di podium IndoPrix kelas 125 cc 2012. Excellent….!!!

DATA PEMBALAP:
Nama Lengkap: Haji Ahmad Yudhistira
Panggilan: Yudis
Tempat Tanggal Lahir: Binuang, Kalimantan Selatan 30 April 1993
Motor: Kawasaki Edge
Nomer Punggung: 33
Mulai Balap: 2006
Tim:

• Privater (2006)
• Yamaha HRVRT BGM-HBM (2007-2010),
• Honda Banten (2011),
• Kawasaki NHK Rextor Manual Tech (2012)

Prestasi :

• Juara Nasional MP5 (2007)
• Juara Pertama Asia Nation (2007)
• Juara Nasional MP3 dan MP4 (2008)
• Juara Pertama Asia Nation (2009)
• Juara Nasional IP1 (2009)
• Runner Up IP2 (2009)
• Tiga Besar Nasional IP2 (2009)
• Juara Nasional IP1 (2012)
• Juara Nasional IP2 (2012)
  

3. Rafid Topan (50) – Yamaha Jupiter Z

Rafid Topan membuktikan kehebatan Jupiter Z dengan memastikan gelarnya sebagai yang terbaik di kelas 110 cc IndoPrix sebelum seri terakhir. Dengan poin 141 di puncak klasemen IP2 Topan sudah tidak mungkin terkejar pesaing-pesaingnya lagi. Bahkan Topan alpa di balapan terakhir karena harus menggantikan Anthony West di Moto2 Valencia. Kemenangan ini tentunya didapat karena peran dari sang mekanik Hawadis yang memang sudah sangat mengenal si jupiter Z. Hawadis dalam memodifikasi si kuda besi berkonsentrasi pada setingan rasio kompresi, durasi kem, spuyer, gear roda, memperkecil porting isap, dan mengatur durasi klep. Selain itu Jupiter Z ini juga memakai knalpot R9, sokbreker belakang YSS dan telah menerapkan teknologi stabiliser triple yang diikat di segitiga yang berfungsi sebagai penyetabil. Good Job…!!!

Mengutip kata-kata Topan:

“Saya sangat gembira dengan hasil ini. Terimakasih kepada Yamaha dengan motor Jupiter Z yang sudah teruji memberikan gelar buat pembalap di ajang nasional maupun Asia, tim saya dan keluarga yang selalu memberikan dukungan,”

Congratulation…!!!

DATA MODIFIKASI:

• CDI : BRT
• Ban Belakang : Battlax
• Karbu : Mikuni TM 24
• Ban Depan : IRC 

4. Anggi Permana (158) – Yamaha Jupiter Z

Bersama tim Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya, Anggi Permana berhasil mengukuhkan gelarnya sebagai juara umum di kelas 125 cc di ajang Yamaha Cup Race 2102.  Prestasi ini bisa diraih berkat kepiawaian Mlethies dalam melihat karakter pembalap. Menurutnya Anggi merupakan racer yang bergaya agresif fighter. Untuk itu Mlethies mangambil siasat dengan kombinasi gigi rasio yang rendah dan ringan untuk gigi pertama dan kedua. Dengan memakai 13/34 dan 16/29. Siasat ini pun terbukti berhasil memberikan mahkota raja 125 cc di Yamaha Cup Race kepada Anggi Permana. Nice..!!

Meminjam kata sang mekanik:

“Bikin motor kencang itu mudah. Semua mekanik bisa melakukannya. Tapi, apakah motor itu sesuai dengan cara pembalap membuka gas, itu yang susah. Karena motor kencang tapi gaya balapnya tidak sesuai, mesin bakal rawan jebol.”

Terlihat jelas peran sang perumus setingan pacuan bukan??

5. Denny Triyugo Laksono (96) – Honda Blade 110R

Denny Triyugo Laksono racer Astra motor Racing Team (ART) menjadi yang tercepat pada Honda Racing Championship (HRC) 2012 di kelas 110 cc 4-tak tune up. Racer asal Probolinggo ini berhasil mengungguli kompetitor utamanya Mochamad Nurgianto dari Jakarta dan Wawan Hermawan yang dari Ciamis. Prestasi Blade tunggangan pemilik nomor punggung 96 ini tak lepas karena peranan Benny Djatiutomo sang mekanik. Mekanik inilah yang pertama kali mengaplikasikan teknik memanfaatkan angin dari luar motor menjadi pendingin mesin. Bagian depan Blade di beri lobang kemudian dipasangi jaring dari kawat halus dan dibalik jaring ditaruh pelat yang dibentuk seperti sekop yang menempel pas di depan oil cooler. Ini fungsinya agar arah angin bisa menyuplai udara ke pendingin pelumas. Perpaduan teknik sang pawang dan kepiawaian balap Denny sukses membukukan Blade 110R ini sebagai juara umum HRC tahun 2012. Good job…!!

DATA PEMBALAP: 

• Nama lengkap : Denny Triyugo Laksono
• Tempat/tanggal lahir : Probolinggo, 26 September 1988
• Mulai balapan : 2005
• Prestasi 
• 2006 Juara Region 2 (MP1 dan MP2)
  2008 Juara MotoPrix (MP2)
  2009 Runner up Asia Road Racing Championship (Underbone 115 cc)
  2010    – Juara Nasional Indoprix (IP1)
              – Runner up Asia Road Racing Championship (Underbone 115 cc)
  2011 Juara Nasional IndoPrix (IP2)
  2012 Juara HRC 110 cc

6. Mochamad Nurgianto (26) – Honda Supra X125

Berkat kerjasama tim Honda Oei Connection INK Federal Oil IRC yang solid menghantarkan Supra X125 tunggangan M. Nurgianto menjadi juara umum di kelas 125 cc 4-tak tune up. Akiang sang mekanik membuat seting pacuan ini sesuai dengan permintaan Anto sapaan racer dengan nomor urut 26 ini. Rasio kompresi dibuat rendah di angka 13:1. Setingan ini berhasil menyeimbangkan tenaga putaran bawah dan putaran atas. Akiang juga menggaplikasikan klep Honda CRF250 berbahan titanium yang diameter payung klepnya dibikin menjadi 28mm. Dan hasilnya Honda Supra X tunggangan Mochamad Nurgianto berhasil menjadi yang terbaik di kelasnya. Congratulation…!!

DATA PEMBALAP: 

• Nama lengkap : Mochamad Nurgianto
• Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 15 Juni 1985
• Mulai balapan : 2000
• Prestasi
• 2010 Juara 3 IP1
  2010 Juara umum 110 cc OMR Honda
  2011 Juara umum matic OMR Honda
  2012 Juara umum 125 cc OMR Honda

                Dari hasil akhir perebutan gelar juara kita bisa melihat bahwa yang mendominasi balapan adalah si Jupiter Z yang bahkan mengukuhkan prestasinya menjadi bebekterkencang di sirkuit-sirkuit terkemuka di Asia. Jupiter Z diikuti oleh Kawasaki Edge, Supra X dan Blade yang merupakan jawara-jawara di tahun 2012. See you in 2013…!!! (brave-bikes.blog)

 

Source: MotorPlus, Otomotifnet, Asia Road Racing, Yamaha Racing Indonesia